Not angka Piano Lagu Indonesia Pusaka |
Blognya hega
Minggu, 13 September 2015
Sejarah asal - usul gitar di dunia
Sejarah
asal usul gitar diperkiran sudah ada sejak lama, karena ditemukannya
sebuah ukiran batu berumur 3.300 tahun yang menggambarkan seorang penyair dari
kerajaan Hittite sedang memegang sebuah alat musik yang berdawai, dan merupakan
ikonografik tertua yang merepresentasikan chordophone. Kata “gitar” sendiri,
sebelum adanya gitar elektrik dan barang-barang sintetis memiliki makna “sebuah
soundboard datar yang terbuat dari kayu yang panjang, memiliki leher, dan sisi
belakang yang juga datar.” Sebenarnya kata gitar sudah digunakan sejak lama
untuk variasi panggilan dari chordophone sehingga menyebabkan kebingungan bagi
banyak orang. Kata gitar dalam bahasa
Indonesia merupakan adaptasi bahasa Inggris guitar yang berasal dari
bahasa Arab Andalusia, qitara, yang sendirinya merupakan kata serapan dari
bahasa Latin cithara, yang merupakan turunan dari bahasa Yunani Kuno.
Sejarah
Gitar yang Mendunia
Meskipun tidak ada yang tahu secara pasti bagaimana sejarah asal usul gitar, para ahli sejarah berpendapat bahwa gitar merupakan keturunan dari kithara yang ada di Yunani, gittern yang ada di Eropa Barat, lyre, lute dari Eropa dan Timur Tengah, dan vihuela dari Spanyol. Dalam puisi yang berjudul The Book of Good Love, dideskripsikan juga dua alat musik awal yang bernama guitarra morisca dan guitarra latina. Alat musik yang bernama “gitar” sendiri pertama kali muncul dalam literatur pada abad ke-13. Meski begitu, kebanyakan dari catatan jaman medieval ini mendeskripsikan alat musik tersebut sebagai gittern.
Meskipun tidak ada yang tahu secara pasti bagaimana sejarah asal usul gitar, para ahli sejarah berpendapat bahwa gitar merupakan keturunan dari kithara yang ada di Yunani, gittern yang ada di Eropa Barat, lyre, lute dari Eropa dan Timur Tengah, dan vihuela dari Spanyol. Dalam puisi yang berjudul The Book of Good Love, dideskripsikan juga dua alat musik awal yang bernama guitarra morisca dan guitarra latina. Alat musik yang bernama “gitar” sendiri pertama kali muncul dalam literatur pada abad ke-13. Meski begitu, kebanyakan dari catatan jaman medieval ini mendeskripsikan alat musik tersebut sebagai gittern.
Inkarnasi
gitar modern pertama kali muncul pada jaman Renaissance. Gitar di masa itu
memiliki empat pasang dawai yang diberi nama course. Gitar di jaman Renaissance
juga memiliki banyak kesamaan dengan vihuela dari Spanyol yang merupakan sebuah
alat musik dengan 6 course dengan tuning dan konstruksi yang sama. Pada tahun
1555, Juan Bermudo mempublikasikan Declaracion de Instrumentos Musicales,
sebuah perjanjian yang didalamnya terkandung bagian tentang alat musik berdawai
yang dipetik. Publikasi ini menguji hubungan antara gitar dah vihuela, dan juga
membedakan antara gitar dengan 4 dan 5 course. Gitar dengan 4 course sendiri
tidak mencapai titik dimana mereka bisa dihapuskan oleh gitar dengan 5 course
hingga periode Baroque.
Hingga abad
ke-16, vihuela menjadi alat musik yang amat populer di Spanyol dan Italia. Alat
musik ini nampaknya memiliki pengaruh yang kuat baik dalam segi desain maupun
tuning dari gitar-gitar 5 course yang pertama muncul di Spanyol pada pertengahan
abad ke-16. Beberapa lama berselang, gitar dengan 5 course mulai perlahan-lahan
menggantikan posisi gitar Renaissance yang memiliki 4 course, terutama di
Spanyol. Gitar 5 course ini kemudian men-set tuning standar modern – A, D, G,
B, E – sebagai string paling atas yang berlanjut hingga hari ini. Sejak
pertengahan abad ke-18 hingga awal abad ke-19, gitar mulai berevolusi menjadi
alat musik dengan 6 dawai. Gitar berdawai 6 pada masa itu tetap masih lebih
kecil dibandingkan gitar modern.
Gitar klasik
modern yang ada sekarang berhutang segalanya kepada Antonio de Torres.
Konstruksi gitar-gitar ini dinilai sebagai standar dalam pembuatan alat musik
tradisional sejak pertengahan abad ke-19. Gitar klasik kontemporer sendiri
mengikuti jejak desain Smallman yang menggantikan fan brace dengan balsa brace
yang lebih ringan, dipasangkan di bagian belakang dari papan suara dengan
carbon fiber. Balsa brace ini memiliki pola honeycomb dan memungkinkan papan
suara untuk menghasilkan lebih banyak mode getaran. Hal ini memungkinkan untuk
gitar dapat memiliki suara yang lebih keras.
Pada
perkembangannya, diadakan beberapa eksperimen untuk berusaha mengamplify
getaran pada alat musik berdawai. Eksperimen ini telah dilakukan jauh sejak
awal abad ke-20. Ada beberapa paten dari tahun 1910 yang menunjukkan
pengadaptasian dan pengaplikasian pemancar untuk telepon yang diletakkan di
dalam violin dan banjo demi mengamplify suaranya. Para pehobi gitar di tahun
1920 juga melakukan eksperimen-eksperimen ini, dimana mereka menggunakan
mikropon carbon button yang diletakkan pada bridge. Sayangnya peletakkan
mikropon tersebut malah menangkap getaran dari bridge di atas alat musik,
sehingga menghasilkan sinyal yang buruk.
Sejarah asal
usul gitar listrik sendiri awalnya didesain oleh para pembuat gitar dan pihak
manufaktur alat musik. Beberapa gitar elektrik di masa awal mengadaptasi alat
musik akustik yang berbadan kosong dan menggunakan tungsten pickup. Gitar
elektrik pertama didesain pada tahun 1931 oleh George Beauchamp, seorang General
Manager di National Guitar Corporation bersama dengan Paul Barth yang menjadi
Vice President di tempat yang sama. Purwarupa yang diberi nama “Frying Pan”
tersebut memiliki warna layaknya maple dan dibuat oleh Harry Watson, seorang
Factory Superintendent dari National Guitar Corporation. Purwarpa tersebut
mulai masuk ke tahap produksi komersil pada akhir musim panas tahun 1932 oleh
Ro-Pat-In Corporation (singkatan dari Electro-Patent-Instrument Company Los
Angeles), mitra bisnis Beauchamp, Adolph Rickenbacker, dan Paul Barth. Pada
tahun 1934, perusahaan ini mengubah namanya menjadi Rickenbacker Electro
Stringed Instrument Company.
Sepanjang
masa perjalanan sejarah asal usul gitar, alat musik tersebut berkembang
menjadi banyak tipe dan bisa dikategorikan menjadi dua kategori besar, yaitu
akustik dan elektrik. Adapun tipe-tipe tersebut antara lain :
- Gitar akustik
- Gitar Renaissance dan Baroque
- Gitar klasik
- Gitar klasik dengan extended-range
- Gitar flat-top
- Gitar archtop
- Gitar Selmer-Maccaferri
- Gitar Dobro atau resonator atau resofonik
- Gitar 12 dawai
- Gitar Rusia
- Gitar bas akustik
- Guitarron
- Gitar tenor
- Gitar harpa
- Gitar extended-range
- Gitar battente
- Gitar elektrik
sumber : http://www.portalsejarah.com/menyusuri-sejarah-asal-usul-gitar-di-dunia.html
Salam Blogger
Selamat Pagi Indonesia Selamat menjalankan
aktivitas sehari-hari. Saya mau memperkenalkan diri , perkenalkan nama saya M. Hega Pratama Kalian boleh memanggil saya 'Hega'
Saya bersekolah di SMK PARAMARTA 70 Jombang Tangerang Selatamn mengambil Jurusan ‘Multimedia’. Saya
tinggal di Bambu Apus dan saya sekarang mau mencoba untuk belajar cara
membuat
postingan/artikel di blog saya. Jika ada yang
berpengalaman didunia blog mohon bantu saya dalam membuat
artikel-artikel
supaya lebih baik dan dapat diterima masyarakat.
Langganan:
Postingan (Atom)